Rabu, 21 Januari 2009

Semuanya Milik Allah

Perpisahan dan kehilangan ... adalah dua kata yang identik dengan hal-hal yang menyedihkan. Ada yang bilang setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Apabila suatu hari kita bertemu dengan seorang teman atau sahabat pastilah kita akan berpisah dengannya baik itu karena kematian atau berpisah karena jarak. Bila kita berpisah dengan teman atau sahabat kita, kita pasti akan merasa sedih, hampa ... karena kita merasa tidak siap dengan kepergian teman atau sahabat kita. Karena teman atau sahabat kita itulah yang selalu ada dalam suka serta selalu memberi support di saat kita berduka, mengerti dan selalu menerima apa kelebihan dan kekurangan kita. Begitupulah bila kita berpisah dengan salah satu keluarga kita, misalnya berpisah dengan orang tua, saudara, anak, istri, atau suami, baik itu karena kematian atau berpisah dengan jarak. Kita juga akan mengalami kesedihan yang amat sangat karena mereka adalah orang-orang terdekat kita.
Ketika kita kehilangan barang-barang milik kita seperti uang, HP, tas, sepeda motor, dan sebagainya. Atau HP kita rusak atau ada barang-barang milik kita yang rusak. Tentunya kita akan merasa sedih, merasa kehilangan, kecewa ...
Tapi kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, cobalah untuk melapangkan dada kita. Semua yang diberikan Allah kepada kita adalah titipan dari Allah. Apakah kita mampu merawat titipan Allah itu? dan apakah kita juga siap apabila titipan Allah itu diambil kembali oleh Allah? Oleh karena itu kita harus melapangkan dada kita menerima segala ujian dan cobaan yang diberikan-Nya, apakah kita sabar atau tidak?...apakah kita istiqomah di jalan Allah selama kita menghadapi ujian tersebut?... atau kita malah ingkar kepada-Nya?.... Allah tidak akan menguji seseorang di luar kemampuan orang tersebut. Kita ambil hikmah dari ujian tersebut, pasti kita akan menjadi hamba yang bersyukur ....

Oleh : eti